Selasa, 18 September 2007

"How do I stop my negative thoughts?"

- is a question that I have been asked many times.

If you have ever asked this question then you will feel such enormous relief in knowing the answer,

because it is so simple. How do you stop negative thoughts? You plant good thoughts!

When you try to stop negative thoughts, you are focusing on what you don't want - negative thoughts -

and you will attract an abundance of them. They can never disappear if you are focused on them.

The "stop" part is irrelevant - the negative thoughts are your focus. It doesn't matter if you are trying

to stop negative thoughts or control them or push them away, the result is the same. Your focus is

on negative thoughts, and by the law of attraction you are inviting more of them to you.


The truth is always simple and it is always easy. To stop negative thoughts, just plant good thoughts!

Deliberately plant good thoughts! You plant good thoughts by making it a daily practice to appreciate all the things i

n your day. Appreciate your health, your car, your home, your family, your job, your friends, your surroundings,

your meals, your pets, and the magnificent beauty of the day. Compliment, praise, and give thanks to all things.

Every time you say "Thank you" it is a good thought! As you plant more and more good thoughts, the negative thoughts

will be wiped out. Why? Because your focus is on good thoughts, and what you focus on you attract.

So don't give any attention to negative thoughts. Don't worry about them. If any come, make light of them, shrug them off,

and let them be your reminder to deliberately think more good thoughts now.

The more good thoughts you can plant in a day, the faster your life will be utterly transformed into all good.

If you spend only one day speaking of good things and saying "Thank you" at every single opportunity,

you will not believe your tomorrow. Deliberately thinking good thoughts is exactly like planting seeds.

As you think good thoughts you are planting good seeds inside you, and the Universe will transform those

seeds into a garden of paradise. How will the garden of paradise appear? As your life!

Rhonda Byrne
The Secret... bringing joy to billions.

Selasa, 04 September 2007

Pelajaran Ketegaran


Di California Selatan ada sebatang pohon yang terkenal di seluruh
Amerika.Sepanjang tahun pohon itu dikunjungi ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Bentuk pohon itu sama sekali tidak sedap dipandang mata. Tingginya kurang dari 2 meter dengan batang agak pipih & melintir. Hanya sebagian cabang ditumbuhi daun, sedang bagian lainnya gundul. Pohon itu menjadi terkenal karena tumbuh di atas batu granit yang keras. Tingginya sekitar 100 mtr di atas permukaan laut, menghadang langsung Samudera Pasifik yang anginnya keras mendera. Tidak ada pohon lain yang tumbuh di sekitarnya, kecuali pohon itu. Rupanya beberapa tahun lalu sebutir biji pohon terbawa angin, dan jatuh di celah batu granit yang ada tanahnya. Benih itu kemudian tumbuh, tetapi setiap kali batang muncul keluar, langsung hancur diterpa angin Pacific yang kencang. Terkadang pohon itu tumbuh agak besar, tapi badai kembali memporakporandakannya. Sekalipun demikian, akarnya terus tumbuh menghunjam ke bawah mencapai tanah melewati poros-poros batu granit sambil menghisap mineral-mineral di sekitarnya. Sementara itu batangnya tumbuh terus setelah berkali-kali dihancurkan angin kencang, makin lama makin kokoh dan liat sampai akhirnya cukup kuat menahan terpaan badai, sekalipun bentuknya tidak karuan. Oleh orang Amerika, pohon tersebut dianggap sebagai simbol ketegaran karena seakan-akan memberi pelajaran kepada umat manusia untuk tetap tabah dan gigih dalam menghadapi berbagai cobaan dan gelombang kehidupan. Ada beberapa hal yang perlu dipahami. Pertama, selama hidup, kita tidak bisa bebas dari masalah karena masalah adalah bagian dari kehidupan. Kedua, masalah tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga bisa positif. Bila seseorang mampu mengatasi masalahnya dengan baik, maka selain meningkatkan ketegaran juga menjadikan lebih matang dan dewasa. Intinya adalah bagaimana menghadapi masalah dan mengatasinya, serta apakah seseorang dapat belajar dari pengalamannya. Ada seseorang meninggal, dan ketika sadar ia sudah berada di tempat indah penuh dengan segala fasilitas. Apapun yang ia minta selalu dipenuhi. Dan tentu saja sama sekali tidak ada masalah di sana. Mula-mula almarhum sangat bahagia, tapi lama kelamaan menjadi sangat jemu karena segalanya terpenuhi, tinggal minta. Akhirnya di puncak kejemuannya ia memohon, Ya Tuhan, aku sangat jemu di Sorga ini. Pindahkan aku ke neraka. Dan apa jawaban Tuhan? Ini bukan Sorga, ini neraka!. Jika problem dihadapi dan berhasil diatasi, dibalik segala masalah ada hikmah yang bisa diambil. Pertama, adanya problem memberikan kesempatan kepada kita untuk membuktikan bahwa kita mampu mengatasinya. Keberhasilan mengatasi masalah dan bukan menghindarinya akan membuat diri kita menjadi lebih tegar dalam menghadapi berbagai masalah lain yang pasti suatu saat akan muncul. Kepercayaan diri kita akan meningkat dan kita tidak lagi menjadi pengeluh yang cengeng. Kedua, mengalami getirnya problem memberi peluang untuk menentukan sikap, apakah akan tetap menjalani pola hidup yang sama atau beralih ke arah yang lebih benar dan baik. Sebagian besar penyebab timbulnya masalah adalah karena salah menentukan sikap dan tindakan. Jadi sebenarnya selain memberi petunjuk bahwa kita telah salah langkah. Problem yang timbul juga memberi peluang untuk mengubah arah. Ada sebuah kisah menarik. Seorang pria yang bersahabat dengan orang-orang jahat, difitnah oleh teman2-nya sehingga masuk penjara selama bertahun-tahun. Setelah keluar penjara, keluarganya menganjurkan supaya mencari mereka yang memfitnah dirinya dan mengajukan mereka ke pengadilan. Tetapi pria itu menolak bahkan memaafkannya. Ia mengatakan bahwa musibah itu terjadi karena
kesalahannya sendiri memilih teman-teman yang tidak baik. Kejadian tragis itu malah memberi peluang baginya untuk memilih jalan hidup baru yang lebih baik. Kemudian ia membuka lembaga pendidikan pribadi yang mengajarkan makna memaafkan. Keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan keyakinan bahwa di balik masalah ada hikmah yang bisa diambil merupakan sikap positif dan sehat. Akhirnya, kalau kita sadar bahwa problem/masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan selalu ada cara untuk mengatasinya serta selalu ada hikmah di balik masalah, maka kita tidak akan lari dari masalah.
(dikutip dari Majalah Nirmala)